Gerhana Bulan Total Hiasi Langit Indonesia 7–8 September, Catat Jadwal Lengkapnya

- Editor

Rabu, 3 September 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Sekabar.id — Fenomena langit langka bakal menyapa masyarakat Indonesia pada awal September ini. Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan berlangsung pada 7 hingga 8 September 2025, dan bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang dari seluruh wilayah Indonesia.

Gerhana Bulan Total terjadi saat Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan. Kondisi itu membuat bayangan Bumi menutupi Bulan sepenuhnya, sehingga cahaya Matahari yang mengenai Bulan hanya tersisa cahaya merah yang melewati atmosfer. Inilah yang membuat Bulan tampak berwarna merah darah.

Menurut keterangan Observatorium Bosscha, fenomena ini tidak memerlukan peralatan khusus. Namun, untuk pengalaman yang lebih jelas, masyarakat bisa menggunakan teleskop atau kamera dengan lensa tele.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fase Gerhana Bulan

Sebelum memasuki fase total, fenomena ini akan melewati beberapa tahap:

  • Gerhana Penumbra → saat bayangan luar Bumi mengenai Bulan.

  • Gerhana Sebagian → saat sebagian Bulan tertutup umbra (bayangan inti) Bumi.

  • Gerhana Total → saat seluruh Bulan tertutup umbra Bumi dan tampak merah darah.

Baca juga:  Helping a local business reinvent itself

Tidak setiap purnama terjadi gerhana, karena orbit Bulan memiliki kemiringan terhadap Bumi. Maka itu, fenomena seperti ini termasuk jarang terjadi.

Jadwal Gerhana Bulan 7–8 September 2025

Berdasarkan data Observatorium Bosscha, berikut waktu lengkapnya (WIB):

  • 22.28 WIB – Mulai penumbra

  • 23.35 WIB – Mulai gerhana sebagian

  • 01.11 WIB – Fase total dimulai

  • 02.33 WIB – Fase total berakhir

  • 03.39 WIB – Gerhana sebagian berakhir

  • 03.55 WIB – Penumbra selesai

Dengan demikian, puncak fenomena Blood Moon akan terjadi sekitar pukul 01.11 hingga 02.33 WIB, saat Bulan tampak merah darah di langit.

Fenomena Langka

Fenomena serupa baru akan terjadi lagi di Indonesia pada tahun 2033, sehingga momen kali ini dipastikan menjadi salah satu tontonan langit yang sayang untuk dilewatkan.

“Gerhana ini bisa dinikmati dari seluruh wilayah Indonesia, asalkan langit cerah dan jauh dari polusi cahaya,” tulis Observatorium Bosscha di akun Instagramnya. (**)

Berita Terkait

Harimau Terkam Petani di Sekincau Lampung Barat 
Tiga Pemuda di Lampung Terciduk Bawa Bom Molotov Pas Mau Demo
Irwasda Polda Lampung Tekankan Tindakan Profesional Sesuai Undang-Undang Pada Pengamanan Aksi Demonstrasi
MPK PB HMI Tegaskan Aksi Damai Konstitusional, Negara Harus Lindungi Hak Warga
Polri Pastikan Langkah Terukur dan Sesuai Aturan dalam Atasi Aksi Anarkis
Kapolri dan Panglima TNI Siapkan Langkah Tegas Atasi Aksi Anarkis, Pastikan Pemulihan Keamanan Nasional
6 Pria dan 5 Wanita Tertangkap BNNP Lampung di Karaoke Astronom Hotel Grand Mercure Lampung
Korban Banjir dan Tanah Longsor Diberikan Uang Tunai oleh Pemkot Bandarlampung
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 22:56 WIB

Trauma Healing untuk Korban Banjir dan Longsor di Bali, Polri Siapkan Bantuan

Minggu, 7 September 2025 - 15:37 WIB

Piala Soeratin Nasional 2025, Bhayangkara Presisi Lampung U17 Wakili Lampung

Jumat, 5 September 2025 - 16:05 WIB

KSPSI dan Polri Adakan Bakti Sosial

Berita Terbaru

DAERAH

Korban Banjir Suoh Diberi Bantuan Polres Lampung Barat

Kamis, 11 Sep 2025 - 15:44 WIB