SEKABAR.ID, Lampung Tengah – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung bersama Pemred Club menggelar penguatan literasi bagi guru dan siswa SMA serta SMK se-Lampung Tengah. Kegiatan berlangsung di SMA Negeri 1 Seputih Agung, Kamis 4 Agustus 2025.
Kepala Disdikbud Lampung Thomas Amirico menjelaskan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung menjadi dasar kegiatan ini. Menurutnya, literasi harus ditingkatkan agar guru dan murid tidak hanya mampu membaca dan menulis, tetapi juga berkarya, berinovasi, dan mengembangkan bakat.
“Atas instruksi Gubernur Lampung, kita harus bersama-sama meningkatkan literasi,” kata Thomas Amirico. Ia didampingi Kabid SMA Diona Katarina, Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Jhoni Effendi, Kacabdin 6 Tatik, serta para ketua MKKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Thomas menyoroti kemajuan teknologi yang membuat masyarakat terlalu bergantung pada gawai dan media sosial. “Kita kehilangan budaya bicara, saling sapa, dan bercakap. Semua terfokus pada HP, ini salah satu dampaknya,” ujarnya.
Ia menegaskan literasi bukan sekadar membaca dan menulis, melainkan membentuk daya pikir kritis anak. “Kalau tidak dimulai sekarang, kita kehilangan satu generasi yang gagal berpikir,” kata Thomas dalam arahannya.
Di hadapan puluhan kepala sekolah, guru, dan perwakilan siswa, Thomas mengajak pendidik berani berpikir kritis dan menyusun strategi membangun budaya literasi. Ia mencontohkan pembinaan OSIS, Pramuka, hingga PKS sebagai motor penggerak literasi di sekolah.
“Anak-anak itu bisa menjadi navigator literasi. Mereka yang akan menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan menghasilkan karya hingga tingkat provinsi,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Koordinator Pemred Club Herman Batin Mangku (helloindonesia), Hendry Setiadi (swaralampung), dan Juniardi (Pemred Sinarlampung.co). (Red)